Kamis, 03 Desember 2015

MEDIA PEMBELAJARAN PAUD



MEDIA PEMBELAJARAN PAUD

A.PENGERTIAN SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PENDIDIKAN
Sumber belajar adalah sumber pengetahuan yang memiliki beberapa macam pengertian, yaitu sumber belajar di tinjau dalam pengertian yang sempit sampai pada pengertian yang luas.
Sumber belajar dalam cakupan yang sempit maka sumber belajar hanya tercakup pada buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya seperti majalah, buletin dan sebagainya. Dan dapat diartikan sebagai semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan yang dapat di dengar (secara auditif) maupun yang dapat di lihat (secara visual) saja. Misalnya radio, televisi dan perangkat keras (hardware).
Adapun sumber belajar secara lebih luas dapat dilihat dari bebera pendapat para ahli berikut ini:
1.      Torkleson (1965) mengatakan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang di gunakan untuk kepentingan pelajaran yaitu segala yang ada di sekolah pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Definisi ini mementingkan kata kepentingan pelajaran yang menunjukkan bahwa sumber belajar dan pemanfaatannya adalah memberdayakan berbagai sumber, tidak hanya terbatas pada buku atau alat-alat yang dapat di dengar dan dapat di lihat saja, namun sesuatu yang dapat di manfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar.
2.      Nana Sudjana (1997) berpendapat bahwa sumber belajar segala daya yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya. Atau dalam proses pembelajaran baik secara langsung atau tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
3.      AECT (Association For Educational Communication And Technology) (1995) mengatakan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang berupa pesan, manusia, material (media software), peralatan (hardware), teknik (metode) dan lingkungan yang di gunakan secara sendiri-sendiri maupun di kombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar. Yang artinya sumber belajar menurut AECT tidak terbatas pada buku saja akan tetapi lebih luas dan terperinci, yaitu meliputi : pesan, orang, bahan, berbagai peralatan, teknik dan lingkungan adalah sumber belajar lain yang sangat potensial digunakan dalam membantu mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak yaitu segala sesuatu yang berupa pesan, manusia, material, peralatan teknik dan lingkungan.
4.      Aggani Sudoso (1995) arti sumber belajar adalah segala macam yang dapat di gunakan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun guru. Maksudnya memberikan masukan dan informasi maupun pengertian pada anak sehingga anak berminat dan menimbulkan rasa ingin tahun. Pengertian ini memberikan penguatan terhadap aspek manfaat dari sumber belajar yang tidak hanya terfokus pada anak melainkan juga guru.
5.      Anna Suhaenah (1998). Mengatakan bahwa sumber belajar adalah manusi, bahan, kejadian, peristiwa, setting, teknis yang membangun kondisi yang memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
6.      AECT (1986). Mengatakan bahwa sumber belajar (untuk teknologi pendidikan) meliputi semua sumber (data, orang dan barang) yang dapat dipergunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informal untuk memberi fasilitas belajar.
Pada prinsipnya bahan-bahan ajar yang di pandang cocok bagi anak TK adalah sederhana, konkret, sesuai dengan dunia kehidupan anak, terkait dengan situasi pengalaman langsung, atraktif dan berwarna, mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan kegiatan-kegiatan bermain anak.

B. Macam-macam media pembelajaran

Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan menjadi 3 bagian antara lain:
1.      Media visual
Adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa/media yang hanya dapat di lihat, seperti:
-   Gambar diam (gambar manusia, binatan dan sebagainya)
-   Media grafis adalah media pandang dua dimensi (gambar dan tulisan) menggunakan kata-kata, angka serta bentuk simbol (lambang)
-   Media model adalah media tiga dimensi, tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal dan  yang jarang di temukan atau terlalu rumit dibawa kedalam kelas.
-    Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsug (direct experience) kepada anak, seperti mata uang, tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya.
2.      Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsan pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk memahami/mepelajari isi tema, seperti kaset suara/radio.

3.      Media audiovisual
Media ini bisa disebut media pandang dengar, dengan menggunakan media ini makan penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal dan peran guru beralih menjadi fasilitator belajar saja. Misal televisi/video pendidikan dan sebagainya.



C. MANFAAT SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PENDIDIKAN
Pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran anak TK tentunya di dasar atas kemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut bagi terselenggaranya kegiatan pembelajaran anak secara efektif. Manfaat yang di dapat tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret langsung. Anak dalam nejnajgn TK berada pada fase berfikir kongkret artinya anak seusia TK belum mampu berfikir diluar batas kemampuan pancainderanya (secara abstrak). Pemberian pengalaman belajar yang nyata/kongkret akan lebih bermakna dalam proses belajar anak. Misal guru menjelaskan angkutan. Sebaiknya guru tidak menjelaskan secara lisan saja, sebaiknya guru menfasilitasi untuk melihat langsung.
2.      Ada kalanya guru harus menjelaskan mengenai hal-hal yang tidak meungkin diadakan, di kunjungi atau di lihat secara langsung. Misal guru bercerita binatang maka guru mungkin mendatangkan gajah ke sekolah, maka guru dapat menggunakan gambar, foto dan lain sebagainya.
3.      Upaya memperluas wawasa anak melalui pemanfaatan sumber belajar merupakan nilai tambah yang lain  sumber belajar. Artinya guru untuk menambah wawasan anak maka guru telah mengajak untuk mengamati. Misal mengamati ikan dan sebagainya.
4.      Memberikan informasi yang akurat dan terbaru. Misal informasi yang di dapatkan anak melalui buku bacaan/majalah.
5.      Motivasi anak untuk belajar selalu menjadi fokus perhatian guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran anak TK. Artinya kreatifitas guru dalam memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar akan mendorong anak menyenangi kegiatan belajarnya, karena anak di berikan sumber pengetahuan, sumber informasi dan sumber balajar dan beragam.
6.      Mengembang berfikir anak secara lebih kritis dan positif. Misal anak diajak ke ke bun binatan, maka anak akan dapat mengemukakan pertanyaan atas apa yang dilihatnya.
Sedangkan manfaat dan nilai-nilai media pembelajaran di TK pada dasarnya merupakan kegiatan integral dari keseluruhan komponen pembelajaran TK. Nilai-nilai media pembelajaran diantaranya :
a)   Mengkongkretkan konsep-konsep yang abstrak. Misal menjelaskan berhembusnya angin.
b)   Menghadirkan objek-onjek yang terlalu bahaya atau sukar di dapat dalam lingkungan belajar. Misal menceritakan binatang maka guru dapat menggunakan televisi.
c)   Menampilkan objek yang terlalu besar. Misal menyampaikan gambaran tentang kapal laut atau objek yang kecil seperti semut, bakteri, virus dan nyamuk.
d)   Memperlihatkan gerak yang terlalu cepat. Misal dengan media film guru dapat melesatnya anak panah atau proses sesuatu ledakan atau gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga dan sebagainya.

Selain yang empat diatas masih terdapat pula nilai pembelajaran dari pemanfaatan media pembelajaran di TK, yaitu :
a)   Memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.
b)   Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau resepsi belajar pada masing-masing anak.
c)   Membangkitkan motivasi belajar anak.
d)   Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat di ulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e)   Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi selurh anak.
f)    Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
g)   Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar